![]() |
Kabag Prokopim Setda KKU, Ismail Usman Jerry. Dokumen foto: Prokopim Setda KKU |
SUKADANA. Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kayong Utara (KKU), Ismail Usman Jerry SH menggagas perubahan di Bagian Prokopim Setda KKU. Bertujuan memperkuat kepemimpinan kepala daerah di KKU.
“Kepemimpinan yang kuat dan efektif merupakan faktor
penting dalam memajukan sebuah daerah. KKU punya tantangan kompleks dan
perubahan cepat, membutuhkan pimpinan yang mampu menghadapi perubahan itu
dengan cepat dan tepat,” kupas Ismail Usman Jerry di ruang kerjanya di
Sukadana, KKU, Kalimantan Barat, Jumat, 14 Juli 2023.
Dalam hal ini, menurutnya, perubahan di Bagian Prokopim
Setda KKU dapat menjadi salah satu langkah strategis, memperkuat kepemimpinan
kepala daerah di Kayong Utara. Pentingnya perubahan Prokopim, memainkan peran
krusial memperkuat kepemimpinan kepala daerah.
“Perubahan sesuai tuntutan zaman, para pimpinan dapat
lebih mudah jalin hubungan baik dengan berbagai pihak. Seperti instansi
pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Protokol efektif dan komunikasi
terbuka, ciptakan lingkungan kerja harmonis. Tingkatkan kerjadan perkuat
sinergi antarinstansi di Kayong Utara,” ulas Ismail Usman Jerry yang biasa
disapa Uje.
Ia menggagas aksi perubahan di Bagian Prokopim Setda KKU,
melalui lima aksi. Aksi pertama, peningkatan keterbukaan. Ciptakan budaya
komunikasi yang terbuka dan inklusif antara pimpinan dan staf. Hasilnya ide-ide
inovatif dapat bergerak dengan lancar, dan masalah-masalah dapat diidentifikasi
dan dipecahkan secara efektif.
“Aksi kedua, penggunaan teknologi informasi. Era digital
ini, teknologi informasi memainkan peran penting, percepat dan permudah proses
komunikasi. Perluasan penggunaan platform
(wadah digital yang banyak dipakai manusia untuk beragam keperluan) komunikasi
digital.
“Seperti aplikasi pesan instan, email (surat elektronik,
Red), dan media sosial. Kesemuanya dapat memfasilitasi pertukaran informasi
yang lebih efisien dan meningkatkan koordinasi antara pimpinan dan staf,” tutur
Ismail Usman Jerry.
Aksi ketiga, imbuhnya, tingkatkan keterlibatan
masyarakat. Kepemimpinan kuat, membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Perlu
dibangun saluran komunikasi efektif antara pimpinan daerah dan warga
masyarakat.
“Melalui pertemuan publik, forum diskusi, atau kegiatan
partisipatif lainnya. Pimpinan daerah dapat mendengarkan aspirasi, kebutuhan,
dan harapan masyarakat secara langsung,” papar Ismail Usman Jerry.
Aksi keempat, lanjutnya, pelatihan dan pengembangan
kepemimpinan agar perubahan protokol dan komunikasi berhasil. Para pimpinan
harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat.
“Diperlukan program pelatihan dan pengembangan
kepemimpinan yang terus-menerus. Supaya pimpinan daerah dapat menguasai
keterampilan komunikasi efektif, manajemen konflik, kepemimpinan
transformasional, serta penguatan hubungan antarpribadi,” ucap Ismail Usman
Jerry.
Aksi kelima, tambahnya, evaluasi dan peningkatan
berkelanjutan, setelah perubahan di Bagian Prokopim Setda KKU dilaksanakan. Penting
evaluasi secara berkala dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Mengadopsi
pendekatan yang adaptif, pimpinan daerah dapat terus memperbaiki dan
meningkatkan efektivitas protokol dan komunikasi mereka.
“Menggagas perubahan di Bagian Prokopim Setda KKU, langkah
penting memperkuat kepemimpinan daerah kepala di KKU,” tegas Ismail Usman Jerry.
Dijelaskannya mengadopsi protokol yang efektif dan
komunikasi yang terbuka, para pimpinan dapat menjalin hubungan yang baik dengan
berbagai pihak, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis.
“Melalui pelatihan kepemimpinan yang tepat dan evaluasi
berkelanjutan, perubahan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas
kepemimpinan dan pembangunan yang berkelanjutan di Kayong Utara,” yakin Ismail
Usman Jerry.
Penulis: Muhammad Japri
Editor: Prokopim Setda KKU