 |
| (Tampak depan) Almarhumah Tengku Maimunah (kiri), Dr H Oesman Sapta Odang (tengah, Ketua Umum DPP Partai Hanura), Bupati Citra Duani (kanan). (Tampak belakang) Isya Fachrudi (kiri, adik sepupu Citra Duani dan Ketua DPC Perindo KKU), Burhan (kedua dari kiri, sekretaris DPC Partai Hanura KKU), Decky Sabiandi (tengah, anggota DPRD KKU), Agus Krisdayani (kedua dari kanan, adik Citra Duani), Harry Daya (kanan, Pimred Suara Pimred). Mahmudi/Sukadana Post |
Sukadana. Ibunda Bupati Kayong Utara Drs Citra Duani, Tengku Maimunah binti Tengku Abdulhamid (Panembahan Sukadana), meninggal dunia di RSUD Agoesdjam Ketapang, Selasa (12/1/2021) pukul 22.38 waktu Indonesia barat.
Almarhummah
Tengku Maimunah yang biasa disapa Emak Empok ini, lahir di Sukadana pada 7
Januari 1937. Tutup usia di umur 84 tahun sebab menderita sakit sejak Jumat
(8/1/2021) petang.
Sejak
Jumat petang itu, Emak Empok dirawat dokter dari RSUD Sultan Jamaluddin
Sukadana di rumah dinas jabatan Bupati Kayong Utara di Sukadana.
Disebabkan
kondisinya makin susah bernafas, Emak Empok dari Sukadana dirujuk ke RSUD
Agoesdjam Ketapang langsung dibawa Bupati Citra Duani, Sabtu (9/1/2021) pagi.
Dalam
perkembangannya, Senin (11/1/2021) pagi, Emak Empok sudah ikhlas segala urusan
di dunia seraya berulam senyum ke Citra Duani yang setia melayani Emak Empuk di
rumah sakit.
Pada hari itum sebenarnya pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) bersama DPRD KKU ada agenda rapat bersama di aula DPRD KKU di Sukadana.
Akan tetapi Bupati Citra
Duani sudah punya firasat ihwal sakit emaknya datang tiba-tiba, meminta maaf belum
bisa menghadiri sidang di DPRD Kayong Utara di Sukadana, disebabkan ibunya
sedang sakit keras sehingga diwakilkan.
Segala
daya dan upaya pihak medis sudah berusaha menyembuhkan Emak Empuk. Akan tetapi Tuhan
memanggil Emak Empuk ke haribaan-Nya. Emak Empuk menutup mata untuk
selama-lamanya dengan tenang.
“Ya
Allah, ampunilah diriku dan ibu-bapakku,” doa Citra Duani.
“Ya Allah, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua yang mengasihikua di waktu diriku kecil,” doanya lagi. (nur)
