![]() |
Pengajian Isra Mikraj 1439 H disampaikan KH Mushoffan Makmun di dusun Pangkalan Tapang desa Riam Berasap Jaya kecamatan Sukadana, KKU, Kalbar, Kamis (12/4/2018). Mamik Siduk/SUKADANA POST |
KH Mushoffan Makmun: Sucikan Hati Sebelum Mati
SUKADANA—Jamaah Masjid Nurul Iman dusun Pangkalan Tapang desa
Riam Berasap Jaya kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU), Provinsi
Kalimantan Barat (Kalbar), memperingatan Isra Mikraj di di halaman gedung PAUD Riam
Berasal Jaya, Kamis (12/4/2017) malam.
Acara diawali dengan pembacaan kitab suci Alquran
disampaikan qori' asal Kayong Utara, ustadz Rustam Efendi. Kemudian panitia peringatan
Isra Mi'raj, ustadz Kholidin melaporkan kegiatan ini diharapkan dapat menambah
keimanan kepada Allah SWT.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang
turut mendukung pengajian ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan sukses,”
papar Kholidin.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Riam Berasap Jaya,
Ahmad Yani juga menyampaikan terimakasih kepada KH Mushoffan Makmun yang
jauh-jauh dari Jakarta, sudi datang ke dusun Pangkalan Tapang.
KH Mushoffan Makmun dalam pengajiannya mengisahkan hikmah
Isra Mikraj. Rasulullah sebelum diperjalankan Allah Subhanallahu wa Ta’ala, terlebih dahulu hati Rasulullah dibersihkan
dari sifat sifat penyakit hati. Walaupun sebelumnya, hati Rasulullah sudah
bersih.
“Sama halnya seperti kita, bahwa kita semua yang masih
hidup di bumi sedang dalam perjalanan. Pada akhirnya nanti kita semua akan
sampai pada kematian. Makanya kita juga harus sucikan hati dari sifat keji sebelum
tiba kematian,” ajak KH Mushoffan Makmun.
Ia mengaku prihatin melihat umat Islam zaman sekarang.
Sebab, banyak yang mengaku Islam namun tidak menjalankan syariat Islam. Syariat
melarang iri, dengki, benci, dendam, dan perbuatan buruk lainnya.
“Prihatin saya. Tugas da'i atau pendakwah sekarang ini mengIslamkan
orang Islam,” serunya. (kam)